Semua
orang yang bergelar sarjana, pasti pernah melewati masa keramat, masa
dimana terjagi penggalauan akut dan dilema karena menjadi bagian dari MAHASISA di semester akhir atau disebut SKRIPSI ZONE!!
Gimana nggak, semua orang menjadi bukan dirinya sendiri kalau sudah masuk zona ini. Jadi, kalau kamu menemukan mahasisa di kampus kamu dengan ciri-ciri sebagai berikut: sering duduk melongo di ruang dosen menunggu seseorang dengan mata menatap hampa entah kemana, kantung mata menggelantung sudah seperti sarang tawon siap panen, badannya bau minyak, kalau diteliti mendetail punggungnya penuh kerokan karena masuk angin akibat sering lembur malam-malam,(emaap lebay :D) selalu pakai kaus kaki hitam_hitam karena lama nggak dicuci, membawa beban buku sampe 7 kg, dan dia Jomblo. Sudah bisa dipastikan dia positif terkena infeksi SKRIPSI FOBIA akut!!
Gimana nggak, semua orang menjadi bukan dirinya sendiri kalau sudah masuk zona ini. Jadi, kalau kamu menemukan mahasisa di kampus kamu dengan ciri-ciri sebagai berikut: sering duduk melongo di ruang dosen menunggu seseorang dengan mata menatap hampa entah kemana, kantung mata menggelantung sudah seperti sarang tawon siap panen, badannya bau minyak, kalau diteliti mendetail punggungnya penuh kerokan karena masuk angin akibat sering lembur malam-malam,(emaap lebay :D) selalu pakai kaus kaki hitam_hitam karena lama nggak dicuci, membawa beban buku sampe 7 kg, dan dia Jomblo. Sudah bisa dipastikan dia positif terkena infeksi SKRIPSI FOBIA akut!!
gini2 nulisnya ini di Pantai Depok, Bantul Jogjakardaaaaah lhooo *pamerrr
Jadi
jangan heran, kalau kamu menemukan gebetan, mantan gebetan, pacar, mantan pacar, kamu
yang awalnya charming, keren, cool, adorable abis, semua itu mendadak
abis-seabis-abisnya kalau mereka sudah terinfeksi skripsi fobia.
Saya mahasiswi semeter tujuh. Dan
kampretnya saya sudah masuk ke taraf itu dan gejalanya sudah
muncul satu-satu. -.- Itu berarti tengah berada dalam Zona skripsi. Saya
masih ingat ucapan waktu awal-awal kuliah dulu, waktu masih rajin-rajinnya
mangkal di perpustakaan.
‘What the
hell? Nggak perlu lebay deh! cuma skripsi doang juga. Oh guys, please! It just
like a ‘lil homework. Don’t be over act!’
Saya cuma
bisa ketawa kalau mengingat ekspresi muka waktu ngomong kayak gitu. Ketawa
sambil banting-banting kepala di meja. Penyesalan selalu datang terlambat.
Itulah
derita saya dan sepuluh ribu seratus sembilan puluh satu lain korban skripsi
fobia akut lainnya. Jadi buat kamu-kamu yang masih belum ngmabil TA atau kata lainnya
Skripsi atau kata lainnya final destination..eh, maksud gue final Assignment
tolong hargailah para Skripsier-skripsier di kampus. Kalo perlu tiap elu
jalan dan liat mereka, elu cium tangannya, elu tepuk-tepuk’in bahunya, beri dia
semangat dan motivasi, elu tanyain mereka udah makan apa belum. Karena dalam
fase ini, mereka menjadi mahluk paling teraniaya dimuka bumi. Hidup mereka
ngambang. Digantungin sama dosen pembimbing,
bahkan nggak jarang mereka di PHP-in sama dosen pembimbing. Tapi prinsip kami
tetap ada, prinsip skripsi phobia: habis galau terbitlah move on! hehehe.., nih ada gambar yg bisa bikin kita termotivasi buat ngerjain Skripshit skripsi :D,
0 komentar:
Posting Komentar