Air adalah salah satu komponen penting bagi semua makhluk hidup di bumi. Bukan hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun sangat membutuhkan Air untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan membutuhkan Air untuk melakukan fotosintesis. Hewan membutuhkan air untuk membantu proses pencernaan makanan.
Sedangkan peranan Air untuk manusia, tentu saja sangat banyak manfaatnya. disamping untuk menghindari dehidrasi, manusia membutuhkan Air untuk mandi, bersuci/berwudhu (untuk muslim), sikat gigi, mencuci pakaian, mengepel lantai, mengisi kolam, menyiram tanaman, dan lain sebagainya.
Dari beberapa kalimat diatas bisa disimpulkan bahwa Kelangsungan hidup dari semua kehidupan di Bumi bergantung pada Air.
Berikut merupakan beberapa fakta tentang Air, diantaranya adalah:
- Manusia lebih membutuhkan Air untuk bertahan hidup lebih lama. Karena manusia bisa hidup selama sebulan tanpa asupan makanan tetapi hanya mampu bertahan hidup seminggu tanpa meminum Air.
- Setiap orang membutuhkan minimal 50 liter air per hari. Ini adalah saran dari PBB.
- Proses Pernapasan kita itu membutuhkan seidaknya 1,7 Liter air setiap harinya.
- Air adalah satu-satunya substance yang ditemukan secara alami di bumi dalam 3 bentuk: cair, gas, padat.
- Jumlah total Air dalam tubuh orang dewasa rata-rata adalah 37 liter.
- 2/3 dari pemakaian Air di dunia digunakan untuk flushing toilet
- Jumlah total Air yang ada di Bumi saat ini relatif sama dengan saat Bumi ini tercipta.Yang berubah adalah bentuk dari Air tersebut dalam siklus Air yang berlangsung terus menerus. Jadi Air yang dipakai mandi oleh Pangeran Diponegoro, Newton, Presiden Obama atau Jackie Chan bisa jadi sama dengan Air yang sedang kita pakai untuk minum sekarang. Dan masih banyak fakta-fakta tentang Air yang bisa kita pelajari pada kesempatan yang lain. (http://infokabayan.blogspot.com/2011/03/semua-tentang-air-fakta-air-mitos-air.html)
Namun, semakin banyak pemakaian Air bersih maka akan semakin banyak pula kebutuhan Air bersih yang wajib dipenuhi. Pernahkan terlintas di dalam pikiran kita bahwa air yang menjadi komponen penting dalam kehidupan kita dapat habis secara perlahan-lahan?
Pastinya
orang-orang jarang yang berpikiran demikian karena kita terlalu sibuk untuk
membuang-buang Air dan tak sempat untuk memikirkan kemana Air itu
pergi, dan akankah dia kembali, serta dari mana dia datang nanti. Namun
yang lebih parahnya, banyak
dari masyarakat yang menganggap Air sebagai barang bebas. Mereka
merasa bebas menghambur-hamburkannya asal mampu membelinya. Sungguh tragis memang karena manusia hanya terus-menerus menghabiskan dan
menggunakan Air bersih sepuas hati mereka, tanpa memikirkan adanya
usaha untuk melakukan penghematan Air atau bahkan menjaga kebersihan Air yang mereka manfaatkan. Namun melihat kondisinya kini, dengan
munculnya beberapa kasus kelangkaan Air di beberapa wilayah, harusnya
manusia mulai bisa memandang Air sebagai barang yang harus di hemat dan
di jaga, karena kalau bukan kita sebagai manusia yang turut menjaga Air, maka Siapa Lagi yang melestarikannya.
Beberapa Contoh permasalahan menyangkut kelangkaan Air bersih
1. Masyarakat harus mengantri untuk mendapatkan Air bersih (tidak adanya sistem distribusi/jaringan perpipaaan pada permukiman mereka).
2. Sumber Air yang terbatas sehingga standar minimum kebutuhan masyarakat akan Air bersih tidak terpenuhi.
3. Instalasi pengelola Air bersih kesulitan untuk mendapatkan sumber Air baru (padahal kebutuhan Air terus meningkat).
Apa sih faktor-faktor utama Penyebab Kelangkaan Air Bersih ?
- Penggundulan Hutan. Penggundulan Hutan merupakan faktor utama penyebab kekeringan dan kelangkaan Air bersih, hanya karena kepentingan segelintir pihak, mengakibatkan timbulnya kerugian bagi banyak pihak. Penggundulan hutan ini mengakibatkan kawasan hutan yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air menjadi rusak karena penebangan liar.
- Meningkatnya jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk di dunia menyebabkan pemakaian Air bersih meningkat sehingga kebutuhan akan Air bersih juga bertambah, tetapi ini tidak disertai dengan pengembangan sumber Air bersih baru dan instalasi pengolahan serta pendistribusiannya sehingga terjadi kelangkaan di beberapa daerah yang tidak terjangkau oleh Air bersih.
- Pencemaran Air. Banyaknya Sungai-sungai yang tercemar sudah bukan menjadi rahasia publik, dan pencemaran itu juga karena kelalaian dari manusia. Padahal banyak dari sungai-sungai besar yang tercemar menjadi sumber air bagi masyarakat, untuk keperluan mandi, cuci, serta sumber baku air minum olahan lainnya.
Lalu upaya-upaya apa saja yang bisa kita lakukan ?
Salah satu caranya adalah dengan melakukan Konservasi Air. Konservasi Air
merupakan upaya dalam pemelihara keberadaan sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas serta kualitas yang tetap memadai
untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, untuk sekarang dan masa depan.
Pemerintah sendiri telah memberikan pemahaman tentang penghematan Air, salah satunya saat peringatan
Hari Air Dunia tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mencanangkan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA), yang
meliputi 6 komponen, yaitu:
1. Penataan ruang, pembangunan fisik, pertanahan dan kependudukan;
2. Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya air;
3. Pengendalian daya rusak air;
4. Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air;.
5. Penghematan penggunaan dan pengelolaan permintaan air;
6. Pendayagunaan sumber daya air secara adil, efisien, dan berkelanjutan.
Namun
semua rencana gerakan Penyelamatan Air ini akan terasa sia-sia jika
kita sebagai manusia turut menggunakan dan juga mencemarkan Air
hanya diam dan menyerahkan segalanya pada pemerintah dan PDAM karena
menganggap ini adalah tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah. Lalu apakah
kita hanya akan terus meminta (manfaat Air) tanpa mau memberi
(mengorbankan waktu dan tenaga untuk menjaga air yang kita gunakan),
semua Perencanaan Penyelamatan Air ini membutuhkan bantuan kita untuk
mewujudkannya, di mulai dari diri kita, dan dari lingkungan sekitar
kita.
Inovasi-inovasi untuk Mengurangi Kelangkaan Air Bersih
Sumur Resapan
Sumur
Resapan (infiltration Well) adalah
sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air
hujan/aliran permukaan agar dapat meresap ke dalam tanah. Cocok dikembangkan pada daerah permukiman-permukiman baru yang memeliki lahan kosong yang lebih luas.
(http://civiliana.blogspot.com/2012/07/mengenal-sumur-resapan-pengertian.html)
Biopori
Teknologi Lubang Resapan Biopori ini merupakan
karya Ir. Kamir R brata SM, staf Departemen Ilmu Tanah dan sumber daya lahan
Fakultas Pertanian IPB.
Teknologi ini bisa diterapkan dimana saja karena tidak membutuhkan lahan yang luas karena hanya berukuran diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30
sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air
yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air
bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah
organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.Prinsip teknologi ini adalah
menghindarkan air hujan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan membiarkannya
terserap ke dalam tanah melalui lubang resapan tadi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori)
Rain Harvesting
Rain Harvesting merupakan terknik memanen hujan dengan cara menyimpan air hujan dari atap, permukaan tanah atau media tangkapan yang lain seperti tangki, botol (rain drops), ataupun sistem penyimpaan air bawah tanah. Sistem rain harvesting memiliki empat komponen, yakni hujan, daerah
tangkapan, sistem pendistribusi, dan fasilitas penyimpan.
(http://www.rainwaterharvesting.org/)
(http://www.rainwaterharvesting.org/)
Dari semua inovasi-inovasi diatas, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah Penghematan Sumber Daya Air karena dengan adanya
penghematan air dengan menggunakan air bersih seperlunya, maka kita
telah membantu Saudara-saudara kita yang sedang mengalami krisis Air
Bersih. Dengan adanya penghematan Air, maka Proses Pelayanan
dapat diperluas kepada masyarakat yang selama ini belum menikmati
pelayanan Air bersih. Dengan Demikian kita tidak hanya memanfaatkan Air
namun juga bisa berbagi Air.
Itulah beberapa inovasi yang bisa kita lakukan untuk membantu
dalam menghemat serta menjaga kelestarian Air yang kita gunakan, di sini
jangan hanya jadi peminta-minta
yang hanya meminta dan memanfaatkan segala fasilitas Air dengan
seenaknya tanpa memikirkan keadaan orang lain yang mungkin tak
seberuntung kita, namun jadilah pemberi,
dengan memberikan kontribusi dalam menjaga air yang ada disekitar kita
serta mampu berbagi Air dengan sesama, caranya dengan melakukan
penghematan Air, Mulai dari SEKARANG !!!.
0 komentar:
Posting Komentar