RSS

CERITA MANIS DARI MI AL IKHLAS KANDANGAN

Cerita ini adalah tentang pelaksanaan Kelas Inspirasi pertama di Kabupaten Lumajang dan sedikit cerita selipan pemanis di balik layarnya. 
Hari itu, Senin tanggal 29 September 2014. Hari Sarjana Nasional yang bertepatan dengan Hari Inspirasi. Hari dimana dilaksanakannya acara Kelas Inspirasi Jawa timur II serentak di beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Lumajang.
Kebetulan saya beserta ke 8 orang relawan yang lain di tugaskan di Rombel MI Al Ikhlas Kandangan, Kecamatan Senduro. 
Untuk yang belum ngeh, Kelas Inspirasi adalah salah satu program dari Indonesia Mengajar. Sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Bapak Anies Baswedan yang berfokus pada pendidikan dengan mengirim para pengajar muda terbaik ke seluruh penjuru negeri. Kelas Inspirasi sendiri dikhususkan untuk menjadi wadah bagi para professional di bidang masing-masing untuk kembali ke sekolah dasar dalam sehari, berbagi inspirasi dengan menceritakan profesi mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat para generasi muda kita, khususnya anak anak SD untuk berani bermimpi setinggi mungkin sesuai dengan minat mereka masing-masing terlepas dari latar belakang mereka. 

Gerbang Masuk Kecamatan Senduro
(Foto: Google Image)

Medan yang harus kami lalui untuk mencapai lokasi MI AlIkhlas Kandangan. Mendaki Gunung Lewati Lembah *Trust Me is CIYUS* :D
(ada pembangunan jembatan, sehingga mobil yang kami tumpangi di parkir di area sebelum proyek)
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Tempat Kami Mengabdi dalam Sehari
*Melihat Plakat ini setelah mendaki gunung lewati lembah itu Bagaikan melihat Surga*
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Kembali ke hari H pelaksanaan Kelas Inspirasi Lumajang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam, akhirnya kami sampai di lokasi. Di sekolah kami kebetulan tidak ada upacara bendera karena siswa yang biasanya membaca UUD 1945 tiba-tiba sakit dan tidak masuk sekolah. Jadilah upacara hari itu diganti dengan senam ceria yang irama lagunya kurang lebih seperti TERERERERERERERET... TERERERERERERERET... TERERERET.. TERERERET... TERERERERERERERET... TERERERERERERERET... TERERERET.. TERERERET... (ya gitu deh pokoknya :D ).

Kegiatan Senam Pagi di MI Al Ikhlas Kandangan
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Relawan Pengajar yang bertugas di MI Al Ikhlas Kandangan berjumlah 4 orang, Diantaranya adalah Mas Bagus Prasetyo, Analis Kesehatan di RSUD Dr. Soebandi Jember. Berikutnya ada Mas Ilham Fathur Rozi perawat di BNN. Selanjutnya adalah Mas Muchamad I. David, seorang pengusaha, dan yang terakhir adalah Ibu Fatih, Fasilitator PNPM Mandiri di Kec. Senduro. Disamping relawan pengajar, ada juga relawan Fotografer yaitu Bapak Zainuri a.k.a Om Qiko, Fotografer Profesional pemilik salah satu studio foto di Senduro dan "Bapak Buah" Mas Sulkhan sebagai Videografer. Disamping itu ada ketua rombongan kami yang mungil dan imut Mbak Yani dan Meitha Rizqi yang masih mahasiswa sebagai relawan fasilitator.
Keempat Relawan Pengajar dari kiri atas searah jarum jam: Mas Bagus, Bu Fatih, Mas Ilham dan Mas David
(Foto: Dok.KI_Lumajang)
Berpacu dengan waktu yang semakin siang, kami pun memulai kelas inspirasi. Mas Bagus dan Bu Fatih di Kelas V dan VI, Mas David dan Mas Ilham di Kelas III dan IV. Beragamnya profesi yang dibawa oleh pengajar dihadapan kelas membuat nuansa begitu berwarna. Mas Bagus dengan praktek “Senam Cuci Tangan” nya, yang disambut antusias karena memakai lagu Coboy Junior yang cukup populer di kalangan anak SD. Bu Fatih dengan pemaparan konsep pemberdayaan masyarakatnya, dan Mas Ilham dengan praktek keperawatan dan alat-alat kesehatan penunjangnya dan mas David yang begitu interaktif dengan cacing-cacing yang dibudidayakannya. Disamping itu di akhir sesi kelas III dan IV, mas David dan Mas Ilham juga membuat permainan dengan hadiah seperti alat tulis menulis dan minuman ringan berbagai warna yang disambut gembira oleh anak-anak. 
Hal yang paling saya ingat adalah pas Mas Ilham mengajar dan beliau bertanya ke anak-anak, "hayooo, siapa yang tau alat apa yang biasanya selalu dibawa oleh perawat?", Tanya Mas Ilham sambil menyodorkan gambar Stethoskop di Laptop. Sontak seluruh kelas menjawab, "LAPTOOOOOOP"... Hahaha... Mereka dengan polosnya menjawab laptop, padahal maksudnya mas Ilham kan mau nunjukin gambar Stethoskop di laptopnya. :)).
Hal lucu lain juga pas Mas Bagus tanya "Siapa yang tau nama presiden indonesia?", sontak anak-anak menjawab pak SBY. "Benar". Kemudian Mas Bagus lanjut bertanya, "Kalau foto ibu-ibu disampingnya pak SBY *istrinya* itu siapa namanya?" dan seluruh kelas pun menjawab, " MEGAWATIIIIIIIIII. *ckckck.
 
 
 
 Pose Kacang Panjang Ala Mas David
(Foto: Dok.KI_Lumajang)
 
Di akhir kegiatan, kami membuat closing dengan mengajak seluruh siswa menuliskan cita-cita mereka di stiker bergambar profesi yang telah disiapkan oleh bapak buah a.k.a Mas Sulkhan untuk kemudian ditempel pada stereo foam di masing-masing kelas. Kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama All Crew Kelas Inspirasi Lumajang dengan guru dan kepala sekolah serta murid-murid MI Al Ikhlas Kandangan.


Ini Cita-citaku. mana cita-citamu???
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Sudah selesaikah acaranya??? Jawabannya BELOM. Acara sesungguhnya baru dimulai. Hehehe... Setelah relawan memberi inspirasi ke anak-anak dan kegiatan sekolah telah di pulangkan, kami para relawan diajak jamuan makan siang di Sekolah. Mantapppp...


Terimakasih atas Jamuannya ya Bapak dan Ibu Guru MI Al Ikhlas Kandangan
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Relawan Pengajar, Fotografer, Videografer dan Fasilitator Rombel Al-Ikhklas Kandangan, Kec. Senduro
(Foto: Dok.KI_Lumajang)

Datang Tampak Muka
(Foto: Dok.KI_Lumajang)
Pulang Tampak Punggung
(Foto: Dok.KI_Lumajang)
NB: Ceritanya nyadur kalimat perpisahannya Bu Ani dan Pak SBY :D

Akhir Cerita, Sebenarnya saya bingung mau nutup tulisan ini dengan kalimat seperti apa. mau nulis kalimat motivasi yang super, tapi saya tidak sehandal pak Mario Teguh. Mau menulis kalimat dengan filosofi keren saya bukan filsafat. Ya sudah saya kutip kalimat indah dari Pak Anis Baswedan saja ya.
 “Semoga, suatu saat kelak, saat mereka jadi seseorang dan bercerita bahwa inspirasinya tumbuh saat Anda, kakak sebangsanya, datang ke sekolahnya. Biarkan mereka menyimpan cerita Anda sebagai bagian dari semangat memenangkan masa depannya,”
SEMOGA!!!  Amien... 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS